Melihat mata orang lain tertutup karena luka, jadinya iba dan langsung teringat akan nikmat sehatnya mata ini.
Sehari berjalan di koridor rumah sakit, melihat tubuh 'manusia tua' tak berdaya di atas bed digiring oleh paramedis menuju ruang pemeriksaan, jadinya iba dan langsung teringat akan nikmat sehatnya tubuh ini.
Kekarnya badan, mudanya usia tak berarti lagi ketika tubuh tak sanggup dikendalikan oleh jiwa karena tak punya daya. Semua ada masanya, dan sihat itulah kendali aktivitas kita.
Makan tak selera, tidur tak lena, canda pun hambar terasa.
Semua sesal terjadi ketika sakit telah menghampiri, tak bisa ini, tak bisa itu, semua tak mampu.
"oh cobalah kalau aku sihat, aku akan begini...., kalau aku sihat, aku takkan begitu....," rintih sang punya badan yg tak daya.
Bijak kita bersyukur akan nikmat yang memang patut tak terlupakan dan harus terus dioptimalkan.
"sungguh, nikmat yang melalaikan diantara kita adalah nikmat sihat dan waktu luang"
Wallahua'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar