Mari kita
simak kehidupan mereka yang bertujuan. Mereka yang memiliki harapan. Mereka
yang mempunyai impian. Yah, mereka yang memiliki visi kehidupan. Dan mereka
yang punya targetan masa depan. Mereka orang kuat dengan tekad dan semangat
karena mereka berhajat.
Para Ayah tak pernah henti bekerja karena mencari nafkah. Karena nafkah
adalah harapan Ayah dalam penghidupan orang2 tercinta. Karena tujuan mulia,
Ayah rela berlumuran darah(baca susah payah) demi keluarga.
Para Ibu tak pernah letih mengasuh buah cinta. Tak pernah letih mendidik
dengan indah, tak pernah keluh kesah menjaga ananda. Karena Ibu punya impian,
harap kedepan memiliki gerenasi pencetus kemakmuran, gerenasi yg diridhoi
Tuhan. Ibu tak payah lelah berkeluh kesah karena punya harapan.
Para Pelajar, rela begadang karena tugas segudang. Rela tak berwaktu luang
hanya untuk berdendang, rela tak bisa terlalu riang karena tujuan belum
dipegang. Tujuan dan targetan gemilang melesat sampai menggapai bintang. Terus
kokoh demi satu capaian, berpandangan masa depan panjang kedepan.
Para Aktivis. Makan sewaktunya bukan karena tak ada tapi memang karena
puasa. Tidur sebentar bukan karena bermasalah besar tapi karena sadar tersimpuh
dihadapan AllahuAkbar. Mereka jarang bertebaran tak karuan bukan karena kurang
pergaulan tapi karena lagi kaji Al-Qur'an.
Mereka punya
impian mulia, mereka punya targetan indah, mereka punya harapan cita.
Rela
mengorbankan waktu-waktu yg percuma demi menggapai suatu impian, harapan,
targetan. Yah, memang karena adanya patokan harapanlah mereka bisa berlaku
demikian. Karena punya pandangan masa depanlah semua bisa mereka lakukan.
KARENA ADA
VISI KEHIDUPAN KITA terus BERJALAN.
Bersedihlah
yang hampa kosong dalam perbaikan dalam perubahan dalam penggapaian. Bersedihlah
yang tak punya tujuan kehidupan. Visi masa depan itulah dorongan.
Maka,
PASANGLAH TARGETAN INDAH KEMULIAAN untuk SAMBUT KEMENANGAN, KAWAN.
_salam
ramadhan_
*Ni jargon
petarung jago merah
"Pantang
Pulang Sebelum Padam"
Nah sekarang,
Mana jargon Kita kawan?:)
__Ahlan wa sahlan Lebaran, nah
lhooo, tak sedih ditinggal ramadhan??__
Tidak ada komentar:
Posting Komentar