Bismillahirrahmaanirrahiim
Dengan mengharap ridho Allah SWT, izinkanlah aku menawarkan diriku untukmu.
Namaku adalah Sya'ban. Mungkin tidak banyak orang yang mengenalku. Namaku bisa saja terdengar sangat asing. Mungkin orang akan mengiraku "sorban", atau lebih parah lagi mengiraku "lakban"...
Sejujurnya, aku merasa iri dengan saudaraku yang telah mendahuluiku dan yang akan menyusulku. Mereka lebih terkenal dariku. Aku iri pada saudaraku yang menyapamu lebih dulu, Rajab namanya. Sementara yang akan hadir adalah yang paling mulia dan indah di antara kami, ialah Ramadhan.
Orang-orang banyak melupakanku. Padahal aku juga dicipta dengan keindahan yang merona dan kebaikan yang menyamudera.
Beruntung, sungguh beruntung nasibku. Rasulullah Muhammad SAW pernah menyanjungku dengan lisannya yang mulia...
"Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu memperbanyak berpuasa (selain Ramadhan) kecuali pada bulan Sya’ban?" begitu tanya Usama Bin Zaid.
Rasulullah SAW pun menjawab, ”Itu bulan dimana manusia banyak melupakannya antara Rajab dan Ramadhan, di bulan itu perbuatan dan amal baik diangkat ke Tuhan semesta alam, maka aku ingin ketika amalku diangkat, aku dalam keadaan puasa”. (HR. Abu Dawud dan Nasa’i).
Ya, aku datang ke hadapanmu. Menawarimu cawan-cawan berisi kebaikan-kebaikan yang besar. Agar matamu berpaling pada pesonaku. Dan mantab memenangkan hatiku.
Ingatkah engkau bahwa Ibnu Rajab pernah berkata berkata: "Puasa dibulan sya'ban lebih utama daripada puasa dibulan-bulan haram, dan sebaik-baik amalan sunnah adalah yang dilakukan ketika dekat dengan bulan suci Ramadhan baik sebelum maupun sesudahnya, maka puasa pada bulan ini kedudukannya seperti sunnah-sunnah rawatib sebelum atau sesudah fardhu dan berfungsi untuk melengkapi jika ada kekukarangan pada amalan fardhu tersebut. Demikian pula puasa sebelum dan sesudah Ramadhan memiliki keutamaan lebih dibanding puasa-puasa lain yang bersifat mutlak atau umum. Oleh karena itu puasa yang dilakukan ketika sudah mendekati Ramadhan lebih utama dibanding puasa-puasa yang dilakukan jauh dari bulan suci ini"?
Uhm... Orang bilang, "tak kenal, maka taaruf". Dan aku ingin sekali engkau mentaarufi diriku. Jauh lebih dalam. Melebihi palung di celah bumi. Temuilah aku. Bahwa aku adalah mutiara yang terpendam. Aku tidak terkenal. Aku pun hanya yang terlupa. Tapi aku tetaplah mutiara yang bersinar. Yang menanti pinanganmu dengan binar.
Sungguh, bila engkau berbuat ibadah bersamaku yang kala itu banyak orang lupa terhadapku, maka menjadi orang yang ikhlas adalah buahnya lantaran kau terlatih oleh kesunyian. Sebab engkau beribadah
bukan karena apa yang mengitarimu. Tapi karena kesungguhanmu untuk menghamba kepada Rabb-mu. Rabb kita.
Kuberharap, buah dari cintamu kepadaku akan segera ranum. Buah yang melahirkan cinta, pada Ramadhan yang mulia.
Ku 'kan setia menunggumu...
Dalam sepi nan syahdu...
Semoga engkau segera berminat meminang kemuliaanku...
Salam Cinta dari Pesona Yang Terlupa,
@Sya'ban
#groupOdoj430
Assalamu'alaykum.
BalasHapusnak share, boleh?