Kamis, 27 Maret 2014

Yang Beristighfar


Moga dijadikan-Nya kita sibuk beristighfar dan tak sempat berdosa.

"Menyesallah hamba; kian banyak dosanya, makin sedikit istighfarnya; kian dekat ke kuburnya, makin kuat kehampaan maknawinya," tutur Imam Ibnul Jauzy. Aisyah r.a. berkata, "Berbahagialah orang yang kelak di catatan amalnya diketemukan banyak-banyak istighfar." Berkata Qatadah, "Al-Qur'an ini menunjukkan penyakit kalian sekaligus obatnya. Penyakit kalian adalah dosa dan obatnya adalah istighfar.

"Perbanyak istighfar di rumah, di jamuan, di jalan, di pasar, di majelis; sebab kalian tak tahu kapan turunnya ampunan," terang Hasan Al-Bashri. Sementara Luqman Al-Hakim mengajarkan, "Perbanyaklah istighfar. Sungguh, di sisi Allah ada karunia yang tak dapat diraih kecuali oleh pemohon ampun."

Salim A Fillah, dalam buku "Menyimak Kicau Merajut Makna"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar